Kesempatan Emas di Bulan Juni 2025!
Banyak orang tidak menyangka bahwa ide membuat mobil MINI 3 door lahir dari kebutuhan sederhana: menciptakan kendaraan kecil, hemat bahan bakar, dan lincah di jalanan kota. Pada tahun 1959, desainer legendaris Sir Alec Issigonis dipercaya untuk mewujudkan visi tersebut. MINI pun menjadi solusi atas krisis minyak saat itu, namun siapa sangka desain kompaknya justru menjadikannya ikon otomotif global. Dari awal yang sederhana itulah, lahir warisan otomotif yang bertahan hingga hari ini.
Saya sendiri jatuh cinta dengan MINI sejak kecil. Saat melihat MINI klasik melintas, saya selalu penasaran dengan bentuk mungilnya yang unik. Impian saya untuk memiliki MINI 3 Door akhirnya terwujud bertahun-tahun kemudian — dan semuanya berawal dari sebuah konsep besar: membuat mobil MINI 3 door yang penuh karakter.
Desain MINI 3 Door bukan hanya soal bentuk, tetapi filosofi. Tujuan awal adalah menghadirkan kendaraan kecil, efisien, namun tetap menyenangkan dikendarai. Desain kompak dengan penggerak roda depan dan roda yang diletakkan di ujung bodi memberikan kelincahan luar biasa.
Saya membeli MINI 3 Door generasi terbaru dari Plaza MINI Serpong, dan rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Meskipun modern, esensinya tetap sama dengan MINI klasik milik ayah saya dulu. Semua terasa familiar, namun lebih canggih.
Saya sangat terbantu dengan tim di Plaza MINI Serpong. Mereka menjelaskan setiap detail tentang MINI 3 Door dengan antusiasme yang menular. Dari test drive hingga proses pemesanan, semuanya berjalan mulus. Di sinilah saya merasa MINI bukan hanya sekadar mobil, tapi bagian dari gaya hidup.
Kini saya paham bahwa membuat mobil MINI 3 door tidak hanya soal teknik, tapi juga soal membangun koneksi emosional dengan penggunanya. MINI telah menjadi bagian dari cerita hidup saya—ikon kecil yang membawa kenangan besar di setiap perjalanan. Baca juga artikel lainnya hanya disini: Mini Cooper Electric Buktikan Keamanan